Empat Lulusan SMK Negeri 1 Nglegok Sukses Menjadi Hardware Engineer di PT PPA

Lulusan kompeten dari SMK Negeri 1 Nglegok kembali menunjukkan kualitas pendidikan vokasi yang mampu menjembatani siswa menuju dunia kerja profesional. Cahya Fatria, yang merupakan lulusan  jurusan Teknik Elektronika Industri pada tahun 2024, bersama tiga rekannya Angga Anggraita, Labibul Sayd, dan M. Chabib Ardiansyah lulusan tahun 2025, berhasil menembus industri besar berkat keterampilan teknis serta kedisiplinan yang mereka kembangkan selama di bangku SMK. Keempatnya kini berkarier sebagai Hardware Engineer di PT Putra Perkasa Abadi (PPA), Site BIB Kalimantan Selatan, sebuah perusahaan terkemuka yang bergerak di bidang penyewaan alat berat, jasa pemindahan tanah, dan berbagai layanan pertambangan lainnya. Kesuksesan mereka menjadi bukti kuat bahwa pendidikan vokasi memiliki peran strategis dalam mencetak tenaga kerja siap pakai dan kompeten.

Perjalanan mereka tidak terlepas dari pembelajaran yang menekankan praktik langsung, uji kompetensi, serta pengalaman kerja industri yang telah menjadi ciri khas pembelajaran di SMK. Melalui kurikulum yang dirancang untuk menghadapi kebutuhan industri modern, para siswa Teknik Elektronika Industri dibekali dengan kemampuan merakit sistem elektronika, memahami perangkat keras industri, melakukan troubleshooting, memprogram mikrokontroler, serta menguasai perangkat lunak pendukung industri. Kemampuan ini menjadi fondasi penting yang membuat mereka mampu menyesuaikan diri dengan cepat di lingkungan kerja yang dinamis dan menuntut ketelitian tinggi. Tidak hanya itu, pembiasaan terhadap budaya kerja industri seperti disiplin waktu, ketuntasan tugas, kerja sama tim, dan komunikasi profesional juga melengkapi kesiapan mereka menghadapi tantangan dunia kerja.

Keberhasilan para alumni SMK Negeri 1 Nglegok tersebut menembus industri pertambangan nasional sebagai Hardware Engineer bukan sekadar pencapaian pribadi, melainkan gambaran nyata bahwa lulusan SMK memiliki peluang karier yang luas di sektor industri strategis. Dunia industri saat ini membutuhkan tenaga terampil yang mampu bekerja dengan cepat, tepat, dan memahami perangkat teknologi modern, khususnya pada bidang elektronika dan otomasi industri. Dengan bekal keterampilan yang relevan serta kemampuan beradaptasi yang baik, lulusan SMK dapat menjadi bagian dari proses transformasi industri menuju era digital dan otomasi. Prestasi ini juga menginspirasi siswa-siswa SMK lainnya bahwa peluang untuk berkembang tidak terbatas pada bangku kuliah saja, tetapi juga terbuka luas melalui jalur karier vokasi yang terarah.

Salah satu wujud nyata dari kualitas pendidikan vokasi tersebut dapat terlihat dari M. Chabib Ardiansyah ketika masih berada di bangku sekolah. Chabib dikenal sebagai siswa aktif, tekun, dan memiliki prestasi yang sangat membanggakan. Ia berhasil menembus 9 besar dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) bidang Elektronika tingkat Provinsi Jawa Timur yang berlangsung pada 23-26 April 2024. Lomba ini merupakan ajang bergengsi yang menuntut kemampuan teknis tingkat tinggi serta ketelitian dalam menyelesaikan proyek elektronika. Selain itu, Chabib juga mencatatkan prestasi luar biasa pada tahun berikutnya dengan meraih juara 1 dalam IoT Smart Solution Innovation Challenge 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Malang. Keberhasilan tersebut mencerminkan penguasaan teknologi Internet of Things (IoT) yang menjadi salah satu kompetensi penting di era industri digital.

Prestasi individu seperti yang diraih Chabib juga mencerminkan kualitas lingkungan belajar yang terbentuk di jurusan Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 1 Nglegok. Budaya persaingan sehat, motivasi belajar yang tinggi, serta dukungan para guru produktif yang berpengalaman menjadi faktor penting dalam meningkatkan kemampuan siswa. Lingkungan inilah yang turut membentuk kompetensi Cahya, Angga, dan Labibul, sehingga mereka mampu menunjukkan performa unggul dan mendapatkan kepercayaan untuk menempati posisi strategis di industri besar. Kesuksesan keempat alumni tersebut menunjukkan bahwa proses pendidikan yang baik akan menghasilkan lulusan berkualitas, meskipun setiap siswa menempuh perjalanan dan pencapaian yang berbeda. Mereka tumbuh dalam ekosistem pendidikan yang memadukan teori, praktik, dan pengalaman industri secara seimbang.

Kini, dengan bekerja sebagai Hardware Engineer di PT Putra Perkasa Abadi, mereka berempat menjalankan tugas-tugas penting yang berkaitan dengan perawatan perangkat keras industri, pengembangan sistem kontrol, analisis kerusakan, dan perancangan solusi teknis untuk mendukung operasional pertambangan. Peran ini membutuhkan ketelitian, pemahaman mendalam tentang perangkat elektronik, serta kemampuan bekerja dalam lingkungan berisiko tinggi. Kepercayaan perusahaan besar seperti PPA kepada lulusan SMK menjadi bukti bahwa kompetensi vokasi mampu menjawab kebutuhan industri yang semakin modern dan kompleks.

Kisah perjalanan mereka memberikan pesan penting bagi generasi muda, khususnya bagi siswa SMK yang tengah menempuh pendidikan. Dunia industri tidak hanya menilai dari gelar pendidikan semata, tetapi lebih mengutamakan keterampilan nyata, etos kerja, dan kemauan untuk terus belajar. Dengan memanfaatkan fasilitas praktik di sekolah, mengikuti pelatihan, serta aktif berkompetisi dalam ajang-ajang kejuruan, peluang untuk memasuki industri besar semakin terbuka lebar.

Lebih dari itu, keberhasilan alumni seperti Cahya Fatria, Angga Anggraita, Labibul Sayd, dan M. Chabib Ardiansyah dapat menjadi inspirasi bagi sekolah dan masyarakat bahwa pendidikan vokasi memiliki potensi besar dalam mendukung kemandirian ekonomi dan pembangunan sumber daya manusia. Ketika siswa mampu menerapkan ilmu yang dipelajari, menghadapi tantangan industri, dan terus meningkatkan kemampuan, maka mereka dapat berkembang menjadi tenaga profesional yang berdaya saing tinggi. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan tenaga ahli di bidang elektronika, otomasi, dan teknologi digital, lulusan SMK memiliki peluang cerah untuk ikut membangun masa depan industri Indonesia.

Posting Komentar