Smart Relay Berbasis USART Menggunakan User Interface SMS Mengendalikan Lampu Jarak Jauh

Karya Nanang Rifai, Tedi Mahenda Apriano, dan Vivi menjadi salah satu Karya Siswa TEI dengan project berjudul Smart Relay berbasis USART menggunakan user interface SMS Mengendalikan Lampu Jarak Jauh. Inovasi ini dirancang untuk memberikan kemudahan dalam mengendalikan lampu secara praktis sekaligus menjadi bukti nyata kemampuan siswa dalam menghadapi tantangan era digital saat ini.

Gambar 1.1. Produk


Fitur Utama

1.Dapat menyalakan dan mematikan lampu secara otomatis 

2.Memberi status lampu menyala atau mati

3.User interfase yang di gunakan ialah SMS pada handphone yang cukup mudah digunakan.


Hardware yang digunakan

1. Arduino UNO R3

Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan (development board) mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Disebut sebagai papan pengembangan karena board ini memang berfungsi sebagai arena prototyping sirkuit mikrokontroller. Dengan menggunakan papan pengembangan, anda akan lebih mudah merangkai rangkaian elektronika mikrokontroller dibanding jika anda memulai merakit ATMega328 dari awal di breadboard. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, dimana 6 pin diantaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 pin input analog, menggunakan crystal 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP dan tombol reset. Hal tersebut adalah semua yang diperlukan untuk mendukung sebuah rangkaian mikrokontroler. Cukup dengan menghubungkannya ke komputer dengan kabel USB atau diberi power dengan adaptor AC-DC atau baterai, anda sudah dapat bermain-main dengan Arduino UNO anda tanpa khawatir akan melakukan sesuatu yang salah. Kemungkinan paling buruk hanyalah kerusakan pada chip ATMega328, yang bisa anda ganti sendiri dengan mudah dan dengan harga yang relatif murah.

Gambar 1.2. Arduino UNO R3

2. SIM 800I

Modul gsm 800l ini merupakan modul yang sering digunakan di berbagai macam project elektronika. Pada modul sim 800 menggunakan chip seluler GSM SIM800l dari SimCom. Modul sim 800l ini bekerja pada tegangan 3.4V sampai 4.4V itu untuk modul sim V.1 dan untuk V.2 bisa bekerja pada tegangan 5V. Jika menggunakan modul sim V.1 maka diharuskan menggunakan stepdown untuk menurunkan tegangan sehingga tidak menyebabkan kerusakan pada modul. Tetapi untuk modul sim V.2 bisa langsung menggunakan tegangan 5V tanpa harus menggunakan stepdown dan tidak akan merusak modul tersebut.

Gambar 1.3. Modul Sim V.1

Kemudian muncul lah pengembangan dari modul sim V.1 yaitu modul SIM V.2 yang tentunya penyempurnaan dari modul sebelumnya. Tetapi V.1 dan V.2 tidak terlalu banyak perbedaan, akan tetapi yang cukup menjadi pembeda yaitu PIN interfacenya dan juga BreakBoardnya. Yang sangat signifikan pada pengembangan modul sim V.2 ini yaitu penggunaan catu daya atau power, yaitu menggunakan tegangan 5V jadi dangat memudahkan pengguna saat membuat sebuah project tanpa harus menambahkan modul stepdown seperti pada modul sim V.1

Gambar 1.4. Modul Sim 800l V.2

3. Module StepDown

Kegunaan Modul step down adalah untuk menurunkan tegangan dari 40 VDC menjadi 30 VDC dan 5 VDC. Modul step down ini menggunakan IC LM2596. Dimana IC LM2596 adalah sirkuit terpadu/integrated circuit yang berfungsi sebagai step down DC converter dengan current rating 3A. Terdapat beberapa varian dari IC seri ini yang dapat dikelompokkan dalam dua kelompok yaitu versi adjustable yang tegangan keluarannya dapat diatur, dan versi fixed voltage output yang tegangan keluarannya sudah tetap / fixed. Pada modul diatas menggunakan seri IC adjustable yang tegangan keluarnya dapat diubah-ubah. Keunggulan modul step down LM2596 dibandingkan dengan step down tahanan resistor / potensiometer adalah besar tegangan output tidak berubah (stabil) walaupun tegangan input naik turun. 

Gambar 1.5. Modul Step Down LM2596


Block Diagram

Gambar 1.6. Block Diagram Lampu Otomatis Jarak Jauh

Schematics Diagram


Gambar 1.7. Schematics Diagram Transmitter 


3D View

Gambar 1.8. 3D View PCB Board Lampu Otomatis (USART)


User Interface 

Gambar 1.9. User Interface


User Manual Guide

Gambar 1.10. Pemasangan Mikrokontroler

1. Pemasangan Perangkat Keras

a) Pengaturan Lampu : Pastikan lampu yang akan dikendalikan terhubung ke listrik dan dalam kondisi siap.

b) Pemasangan SIM Card Di Modul SIM 800l : Untuk pemasangannya cukup mudah tinggal sesuaikan dengan tempat sim yang telah ada di modul sim 800i.

c) Pemasangan module Microkontoller pada PCB : Sebelum Pamasangan Module Microkontroller Pada PCB yang sudah di solder komponennya, Microkontroller terlebih dahulu di upload/terisi Progam yang sudah tersedia.

d) Konektivitas USART : Pastikan perangkat USART terhubung dengan perangkat yang akan dikendalikan (lampu, kipas, pagar) melalui koneksi yang sesuai

2. Mengatur Aplikasi SMS

a)Menambahkan Nomer SIM Card yang berada di SIM 800l

b)Menghubungkan Aplikasi SMS ke Perangkat Keras

c)Pastikan koneksi terhubung dengan baik pastika koneksi modul dan papan board terhubung dengan baik dimana jika tidak terhubung dengan baik akan menyebabkan error pada project ini.

Melalui inovasi Smart Relay berbasis USART dengan kontrol SMS ini, kita belajar bahwa teknologi bukan hanya tentang kecanggihan, tetapi juga tentang bagaimana ia mampu menghadirkan solusi nyata bagi kehidupan sehari-hari. Semoga karya ini menjadi pemantik semangat untuk terus berkreasi, berinovasi, dan berkontribusi dalam menghadapi tantangan era industri 4.0.


Baca juga : Monitoring Suhu Ruangan Menggunakan Komunikasi Modbus Rs485 dan User Interface Blynk IoT

Posting Komentar