Peralatan listrik pada ruangan, seperti lampu dan kipas, umumnya masih dikendalikan melalui saklar manual. Kondisi ini kurang efisien karena pengguna harus datang langsung ke lokasi saklar untuk menyalakan atau mematikan peralatan. Selain itu, sering terjadi pemborosan energi akibat perangkat lupa dimatikan. Sistem saklar manual juga tidak mendukung integrasi maupun kontrol jarak jauh melalui smartphone, padahal kebutuhan akan teknologi berbasis Internet of Things (IoT) semakin meningkat.
Adanya masalah tersebut Siswi TEI SMKN 1 Nglegok bernama Nur Hafidzah Salsabila membuat sebuat Karya yang menjadi solusi berupa Sistem kontrol peralatan ruangan berbasis arduino dan ESP 8266 dengan komunikasi serial menggunakan Interface bylnk. Sistem ini dirancang untuk memudahkan Anda menyalakan peralatan disuatu tempat dari jarak jauh dengan menggunakan aplikasi blynk.
Cari solusi dari masalahmu di TeFa TEI SMKN 1 Nglegok
Fitur Utama pada Sistem kontrol peralatan ruangan berbasis arduino dan ESP 8266 dengan komunikasi serial menggunakan Interface bylnk :
- Memungkinkan pengguna untuk mengendalikan peralatan ruangan dari jarak jauh melalui aplikasi Blynk.
- Menjadwalkan pengoperasian peralatan pada waktu tertentu melalui aplikasi Blynk.
- Mengirimkan notifikasi ke aplikasi Blynk jika ada perubahan penting dalam lingkungan atau operasi peralatan.
ESP 8266
NodeMCU dapat dianalogikan sebagai board Arduino-nya ESP8266. Pemrograman ESP8266 tanpa board seperti NodeMCU sedikit lebih sulit karena memerlukan teknik wiring khusus dan modul tambahan.
USB to serial untuk mengunduh program. Namun NodeMCU telah me-package ESP8266 ke dalam sebuah board yang kompak dengan berbagai fitur layaknya mikrokontroler kapabilitas akses terhadap Wifi juga chip komunikasi USB to serial. Sehingga untuk memprogramnya hanya diperlukan ekstensi kabel data persis yang digunakan charging smarphone.
ESP - 12E Module
Papan pengembangan ini dilengkapi dengan modul ESP-12E yang berisi chip ESP8266. Chip ini menggunakan mikroprosesor Tensilica Xtensa® 32-bit LX106 RISC, yang beroperasi pada frekuensi clock yang dapat disesuaikan antara 80 hingga 160 MHz dan mendukung RTOS.
ESP8266 mengintegrasikan transceiver Wi-Fi 802.11b/g/n HT40. Dengan kemampuan ini, perangkat tidak hanya dapat terhubung ke jaringan Wi-Fi dan berinteraksi dengan internet, tetapi juga dapat membuat jaringan Wi-Fi sendiri (Access Point), sehingga perangkat lain dapat terhubung langsung ke ESP8266. Kemampuan ini membuat NodeMCU berbasis ESP8266 menjadi lebih serbaguna.
SOFTWARE YANG DIGUNAKAN
1. EasyEDA
2. Arduino IDE
nvironment) adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk memprogram dan mengembangkan perangkat keras berbasis Arduino. Arduino sendiri adalah platform perangkat keras open-source yang populer dalam dunia elektronika dan pemrograman mikrokontroler. Arduino IDE dirancang untuk membuat proses pengembangan perangkat keras lebih mudah, terutama bagi pemula dalam bidang ini.
3. Flowdia diagrams
4. Fritzing
5. Blynk IoT
Blynk mendukung berbagai jenis mikrokontroler seperti ESP8266, ESP32, Arduino, dan Raspberry Pi, serta menawarkan komunikasi melalui protokol HTTP, MQTT, dan WebSockets. Dengan fitur widget drag-and-drop, pengguna dapat dengan mudah membuat dashboard untuk menampilkan data sensor, mengendalikan aktuator, atau mengatur notifikasi dari perangkat.
User Manual Guide
Langkah - langkah menggunakan alat :
- Buka aplikasi Blynk di smartphone.
- Buat aplikasi baru dan dapatkan token autentikasi untuk proyek Anda.
- Buat antarmuka pengguna (UI) yang akan digunakan untuk mengontrol peralatan (tombol ON/OFF, slider, dll.).
- Buka serial monitor untuk melihat apakah ESP8266 terhubung ke WiFi dan Blynk Server.
- Uji perangkat dengan menggunakan aplikasi Blynk di smartphone untuk mengontrol peralatan atau memonitor sensor yang ada.
- Jika ada masalah, cek kembali koneksi perangkat keras dan kode program.
- Pastikan token Blynk dan konfigurasi WiFi benar.
- Periksa pesan error atau informasi di serial monitor.