Salah satu teknologi yang berkembang pesat untuk memenuhi kebutuhan ini adalah sistem alarm otomatis. Sistem alarm otomatis tidak hanya memberikan peringatan dini terhadap ancaman keamanan, tetapi juga memungkinkan pengguna untuk memantau dan mengontrol sistem tersebut dari jarak jauh, sehingga menciptakan keamanan yang lebih komprehensif. Karya siswa TEI SMKN 1 Nglegok yaitu Meriarti, Kyranonawata reyhandito b.w dan Fera diana oktavia yang berjudul "Sistem alarm berbasis Arduino uno dan Esp32 Menggunakan user interface web dan komunikasi data I2C".
Proyek ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan sistem alarm yang berbasis Arduino Uno dan ESP32, serta dilengkapi dengan antarmuka pengguna berbasis web untuk mempermudah pemantauan dan pengelolaan sistem. Komponen utama dalam sistem ini adalah Arduino Uno yang berfungsi sebagai pusat pengolahan data sensor, dan ESP32 yang bertugas menangani komunikasi data dan menyediakan konektivitas ke antarmuka web. Sistem ini dilengkapi dengan sensor gerak, seperti Passive Infrared (PIR), untuk mendeteksi adanya pergerakan di area pengawasan. Saat sensor mendeteksi gerakan, data akan dikirimkan ke Arduino Uno, yang kemudian mengaktifkan buzzer atau perangkat alarm lain.
TeFa TEI SMKN 1 Nglegok menghadirkan produk Inovasi Alat & Proyek IoT untuk Dunia Pendidikan dan Industri.
Spesifikasi Umum
I2C (Inter-Integrated Circuit) adalah protokol komunikasi serial yang menggunakan dua jalur utama, yaitu SDA (Serial Data) dan SCL (Serial Clock), untuk menghubungkan dan mentransfer data antar perangkat elektronik dalam satu sistem.
• I2C hanya membutuhkan dua kabel, SDA (data) dan SCL (clock), untuk menghubungkan beberapa perangkat pada satu bus. Ini mengurangi kebutuhan kabel, konektor, dan jalur di PCB, membuat desain lebih sederhana dan efisien.
• Penggunaan kabel yang sedikit juga menghemat ruang dan biaya pada PCB, menjadikannya pilihan tepat untuk perangkat kecil atau yang sensitif terhadap ruang.
Pada I2C, master mengirimkan sinyal START untuk memulai komunikasi, mengirim alamat slave dan bit baca/tulis, lalu mengirimkan atau menerima data satu per satu byte, dengan slave memberi sinyal ACK atau NACK setelah setiap byte. Komunikasi diakhiri oleh sinyal STOP.
I2C banyak digunakan dalam embedded systems untuk menghubungkan sensor, memori EEPROM, dan modul kecil karena memerlukan jalur minimal, mendukung multimaster, dan fleksibel dalam kecepatan (100 kHz hingga 3.4 MHz).
Hardware Yang Digunakan
ESP32-WROOM-32U adalah modul Wi-Fi dan Bluetooth yang berbasis pada chip ESP32 buatan Espressif. Modul ini digunakan dalam berbagai proyek IoT karena keunggulan konektivitasnya.
2. Arduino UNO
Arduino Uno adalah salah satu dari sekian jenis produk dari keluarga arduino yang papan elektroniknya memiliki mikrokontroler ATMega 328[8].IC mikrokontroler di papan eletronik itu nantinya bertindak seperti layaknya sebuah komputer dikarenakan memiliki CPU, RAM, mapun ROM.
Sensor PIR (Passive Infrared) adalah jenis sensor yang digunakan untuk mendeteksi gerakan dengan mengukur perubahan radiasi inframerah di sekitarnya. Sensor ini sering digunakan dalam perangkat keamanan, seperti alarm anti-pencurian atau lampu otomatis, karena dapat mendeteksi pergerakan manusia atau hewan yang mengeluarkan panas tubuh.
Buzzer adalah sebuah perangkat elektronik yang digunakan untuk menghasilkan suara atau bunyi sederhana sebagai tanda atau peringatan. Buzzer sering ditemukan dalam berbagai aplikasi elektronik, seperti alarm, timer, dan notifikasi, baik pada perangkat rumah tangga maupun alat industri.
Software Yang Digunakan
Wokwi adalah aplikasi berbasis web yang memungkinkan pengguna untuk melakukan simulasi proyek-proyek elektronik, khususnya proyek berbasis mikrokontroler seperti Arduino, ESP32, dan Raspberry Pi Pico. Wokwi menyediakan lingkungan yang interaktif dan mudah digunakan untuk merancang, memprogram, serta menguji rangkaian elektronik secara virtual, sehingga pengguna tidak perlu memiliki perangkat fisik untuk mencoba kode atau rangkaian elektronik.
EasyEDA adalah aplikasi berbasis web yang digunakan untuk mendesain dan mensimulasikan skema sirkuit elektronik, membuat layout PCB (Printed Circuit Board), dan melakukan simulasi elektronik secara interaktif.
Arduino IDE adalah software yang digunakan untuk membuat sketch pemrograman atau Dengan kata lain Arduino IDE sebagai media untuk pemograman pada board yang ingin di program.
Block Diagram
Schematics Diagram
3D View
Alur/Cara Kerja Alat
Langkah 1: Mulai, alur dimulai dengan inisialisasi system.
Langkah 2: Menampilkan halaman depan web setelah inisialisasi, pengguna akan mengakses halaman depan web yang telah disediakan.
Langkah 3: Memeriksa data. System kemudian akan memeriksa apakah data dari sensor pir telah tersedia (terdeteksi).
Langkah 4: Apakah data tersedia?. System melakukan pemeriksaan untuk sensor pir apakah ada pergerakan yang tersedia atau tidak, jika tidak ada data, maka system akan mengulangi proses memeriksa data untuk memastikan ada pergerakan yang tersedia atau tidak.
Langkah 5: Data tersedia. Ketika ada data yang tersedia dari sensor pir, alur kerja akan melanjukan ke Langkah selanjutnya.
Langkah 6: Kirim data ke web server. Data sensor pir / deteksi pergerakan akan dikirimkan ke web server untuk diproses.
Langkah 7: Menampilkan data. Setelah data berhasil dikirim ke web server, tampilan yang mencerminkan deteksi pergerakan akan ditampilkan kepada pengguna. Tampilan ini akan memberikan informasi tentang ruangan yang terdapat alat tersebut dalam kondisi ada pergerakan.
Langkah 8: Selesai. Alur kerja selesai, dan pengguna dapat melihat data dengan informasi yang relavan dimana ada pergerakan diruangan/lokasi tersebut atau tidak.
User Manual Guide
1. Langkah pertama menyalakan alat
Untuk memulai, hubungkan alat ke sumber daya dengan menggunakan jack DC yang disediakan. Pastikan untuk menghubungkan jack DC dengan benar ke port yang sesuai pada alat gunakan adaptor dengan tegangan 12 VDC berikut adalah contoh spesifikasi dari adaptor yang saya gunakan.
2. Langkah kedua tunggu sejenak
Setelah adaptor dihubungkan ke sumber tegangan, tunggu beberapa saat agar alat dapat mendeteksi suatu pergerakan. Kemudia data itu akan masuk ke Web.
