Lampu otomatis berbasis ESP8266 yang dibuat oleh Musthofa miftakhul zaini, Nur aghni hidayatul hasanah dan Salma ayu wahida yang merupakan siswa TEI SMKN 1 Nglegok adalah contoh nyata penerapan IoT dalam kehidupan sehari-hari. Dengan dukungan teknologi Wi-Fi, perangkat ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan, tetapi juga memberikan efisiensi energi, keamanan, dan fleksibilitas tinggi. Proyek ini dapat menjadi pintu masuk menuju ekosistem rumah pintar yang lebih cerdas dan terintegrasi, sejalan dengan perkembangan era digital modern.
Perkembangan teknologi Internet of Things (IoT) telah membawa perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya melalui sistem lampu otomatis berbasis ESP8266. Dengan memanfaatkan koneksi Wi-Fi, lampu ini tidak hanya memberikan kemudahan pengendalian pencahayaan, tetapi juga menghadirkan efisiensi energi serta integrasi dengan ekosistem rumah pintar.
Temukan project-project elektronika lainnya di TeFa TEI SMKN 1 Nglegok
Fitur Utama Lampu Otomatis Berbasis ESP8266
1. Kontrol Jarak Jauh
Lampu dapat dihidupkan atau dimatikan dari mana saja melalui smartphone atau komputer yang terhubung ke internet.
2. Waktu Pengaturan
Pengguna dapat mengatur jadwal kapan lampu menyala atau mati, misalnya menyala otomatis saat senja dan padam ketika fajar tiba.
3. Sensor Cahaya
Lampu hanya akan menyala ketika cahaya sekitar redup, sehingga energi tidak terbuang percuma.
4. Sensor Gerakan
Lampu menyala ketika ada pergerakan terdeteksi, lalu otomatis mati ketika ruangan kosong.
5. Integrasi dengan Platform Pihak Ketiga
Mendukung kontrol suara melalui Google Home, Amazon Alexa, atau Apple HomeKit. Sehingga Anda dapat mengendalikan lampu otomatis ini menggunakan suara atau aplikasi yang terhubung.
6. Pemantauan Energi
Beberapa implementasi dapat menghitung konsumsi daya lampu, sehingga pengguna lebih bijak dalam pemakaian listrik.
7. Notifikasi Pintar
Sistem dapat mengirim peringatan ke smartphone ketika terdeteksi peristiwa tertentu, seperti adanya gerakan mencurigakan.
8. Otomatisasi Kompleks
Lampu bisa diatur agar menyala saat sensor gerakan aktif pada malam hari atau dikombinasikan dengan sensor suhu untuk pengaturan lebih cerdas. Misalnya, mengaktifkan lampu saat sensor gerakan mendeteksi pergerakan di malam hari, atau menggabungkan sensor suhu untuk mengatur lampu berdasarkan suhu ruangan.
9. Aksesibilitas Aplikasi Seluler
Dengan menggunakan aplikasi seluler yang sesuai akan mudah melalui aplikasi khusus di ponsel atau tablet.
10. Fleksibilitas Pemrograman
ESP8266 memungkinkan pengguna untuk menambahkan fitur sesuai kebutuhan dan kreativitas masing-masing.
Fitur-fitur ini membantu membuat lampu otomatis berbasis ESP8266 menjadi alat yang sangat fleksibel untuk mengotomatisasi pencahayaan di rumah atau di berbagai lingkungan.
Spesifikasi Teknis
1. Komunikasi Wi-Fi
Mikrokontroler seperti ESP8266 atau ESP32 digunakan sebagai pusat kendali. Modul ini memiliki kemampuan untuk terhubung ke jaringan Wi-Fi, sehingga dapat berkomunikasi dengan server, aplikasi, maupun perangkat lain secara online.
2. Kecepatan Transfer Tinggi
Wi-Fi mendukung transfer data berkecepatan tinggi, sehingga pengiriman perintah dari aplikasi ke lampu dapat dilakukan hampir secara real-time. Hal ini sangat penting dalam sistem yang membutuhkan respon cepat.
3. Stabilitas Jaringan
Dibandingkan jaringan seluler (3G, 4G, 5G), Wi-Fi lebih stabil terutama di area dalam ruangan. Kualitas sinyal yang konsisten membuat proyek lebih andal untuk digunakan dalam jangka panjang.
4. Keamanan
Karena menggunakan jaringan nirkabel, Wi-Fi memiliki risiko keamanan tambahan. Oleh karena itu, proyek ini disarankan menggunakan enkripsi kuat serta filter MAC address. Dengan demikian, hanya perangkat yang diotorisasi yang bisa mengakses sistem kontrol.
Hardware yang Digunakan
1. ESP8266 NodeMCU
2. Sensor LDR
3. Relay 6 Volt
4. LED Bohlam 240 Volt
5. HI Link Step Down 5 Volt
Software yang Digunakan
1. Blynk
Blynk adalah sebuah platform yang memungkinkan Anda untuk membuat aplikasi ponsel yang terhubung dengan perangkat keras (seperti mikrokontroler) melalui jaringan internet atau Wi-Fi. Aplikasi Blynk sering digunakan dalam proyek IoT (Internet of Things) karena memungkinkan Anda untuk mengendalikan dan memantau perangkat fisik dari jarak jauh melalui ponsel cerdas atau tablet.
2. Aplikasi Arduino IDE
3. EasyEDA
4. Fritzing
Block Diagram
Diagram block adalah representasi grafis dari sebuah sistem atau proses yang menggambarkan berbagai komponen atau blok-blok fungsional yang saling berhubungan dan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain.
Schematics Diagram
Rangkaian ini akan memungkinkan NodeMCU untuk mengendalikan lampu AC dengan mengaktifkan dan menonaktifkan relay melalui transistor BC547. Dalam skenario tertentu, Anda dapat menghubungkan NodeMCU ke jaringan Wi-Fi dan mengendalikan lampu AC secara nirkabel melalui aplikasi seluler atau komputer. Pastikan untuk mengamati keamanan dan aturan listrik yang berlaku saat merakit dan mengoperasikan rangkaian ini lanjut.
3D View
User Manual Guide
1. Persiapan Awal
a) Tancapkan kabel USB ke board ESP8266.
b) Colokkan slenger adaptor/stop kontak untuk memberi daya pada sistem.
Gambar 1.14. Produk Lampu Otomatis
2. Prinsip Kerja Lampu Otomatis
a) Sistem ini menggunakan sensor LDR (Light Dependent Resistor) untuk mendeteksi intensitas cahaya di sekitar.
- Jika lingkungan terang (cahaya cukup) → lampu akan otomatis mati.
- Jika lingkungan gelap (bayangan) → lampu akan otomatis menyala.
b)Indikator tambahan berupa LED dipasang untuk memberikan tanda visual pada perangkat:
- Lampu mati → LED merah menyala.
- Lampu menyala → LED hijau menyala.
3. Tampilan di Aplikasi Blynk
Selain indikator fisik, pengguna juga dapat memantau kondisi lampu melalui aplikasi Blynk IoT.Ketika sensor LDR mendeteksi cahaya:
- Monitor Blynk menampilkan status “Lampu OFF”.
- Gauge pada aplikasi menunjukkan nilai resistansi cahaya dari LDR.
- Ketika sensor LDR mendeteksi bayangan/gelap:
- Monitor Blynk menampilkan status “Lampu ON”.
- Gauge menampilkan nilai resistansi cahaya sesuai kondisi gelap.
Dengan begitu, pengguna tidak hanya bisa mengetahui kondisi lampu, tetapi juga memantau intensitas cahaya lingkungan secara real-time.